Mau Bangun Rumah? Kenali 7 Jenis Pondasi Rumah dan Biayanya

 

Mau Bangun Rumah? Kenali 7 Jenis Pondasi Rumah dan Biayanya

Pondasi rumah berperan vital dalam konstruksi bangunan karena berfungsi untuk menahan berat beban seluruh bagian di atasnya. Oleh karena itu, pondasi tempat tinggal dibutuhkan untuk mendirikan segala jenis bangunan.

Pondasi rumah berperan vital dalam konstruksi bangunan karena berfungsi untuk menahan berat beban seluruh bagian di atasnya. Oleh karena itu, pondasi tempat tinggal dibutuhkan untuk mendirikan segala jenis bangunan.

Baik tidaknya pondasi dapat memengaruhi sebuah bangunan apakah tahan lama, bagus, dan kokoh menghadapi bencana alam seperti gempa bumi hingga banjir. 

Peran pondasi dalam membangun dinding dan konstruksi keseluruhan membuat proses pembuatannya gak boleh asal. Membangun pondasi tempat tinggal perlu pengetahuan mumpuni, mulai dari tahap-tahapannya hingga cara perhitungan biaya pondasi rumah.

Nah, untuk kamu yang ingin mengetahuinya, Konsultan Pitaloka Land Agus Kriswandi akan menguraikan cara sederhana menghitung volume dan biaya pondasi rumah yang dibutuhkan seperti dilansir dari Sindonews. 

Namun, penghitungan biaya pondasi rumah per meter ini bersifat simulasi. Artinya, harga tukang dan biaya material gak bisa dianggap sama di setiap daerah. Biaya pondasi rumah per meter termasuk biaya tukang disesuaikan dengan masing-masing wilayah.

Sebelum mengetahui tahap-tahapannya, sebaiknya kita ketahui dulu jenis pondasi untuk tempat tinggal.

Jenis pondasi rumah

Dalam membangun tempat tinggal, ada 7 jenis pondasi yang bisa kamu gunakan. Simak penjelasannya berikut ini!

Pondasi rumah tapak

Pondasi rumah tapak adalah jenis pondasi yang menyangga titik beban tunggal. Jenis pondasi ini dibuat dengan beton bertulang yang diletakkan tepat berada di bawah kolom. Jenis pondasi ini cocok untuk membuat bangunan tinggi dan berdiri di atas tanah yang lembek. Salah satu keunggulan jenis ini adalah pada harganya yang murah serta galian tanah lebih sedikit.

Pondasi rumah pelat beton lajur

Pondasi rumah pelat beton lajur umumnya digunakan apabila luas penampang terlalu besar. Oleh sebab itu, penampang dibagi dengan memanjangkan lajur supaya gak terlalu lebar. Pondasi jenis ini lebih murah dibandingkan jenis lainnya.

Pondasi rumah tikar

Jenis pondasi ini dapat menyebarkan beban pada struktur atas area yang lebih luas. Umumnya, pondasi rumah tikar digunakan pada kondisi beban kolom atau beban struktural lain letaknya berdekatan dengan pondasi sehingga saling berinteraksi.

Pondasi ini dapat mengurangi penurunan tempat karena pelat beton akan mengimbangi gerakan berbeda di antara posisi beban yang ada. Umumnya, jenis ini digunakan pada kondisi tanah longgar.

Pondasi rumah sumuran

Pondasi sumuran digali pada tanah dengan diameter 60 sampai 80 cm seperti layaknya sumur, hingga mencapai kedalaman 8 meter. Jenis pondasi ini menggunakan bahan baku beton dan batu belah sebagai pengisinya.

Pondasi rumah tiang pancang

Jenis pondasi ini mampu menahan gaya orthogonal pada sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Keunggulannya ada pada mutu beton berkualitas karena diproduksi pabrikan. Pondasi tiang pancang juga bisa mencapai daya dukung tanah paling keras dari ujung hingga sekeliling tiang.

Pondasi rumah rakit

Jenis pondasi rumah rakit mengaplikasikan pelat beton besar untuk mengganti permukaan beberapa kolom jalur dengan tanah. Kelebihan dari jenis pondasi ini adalah bisa diterapkan pada kondisi tanah lunak, atau pada bangunan yang jarak kolomnya sangat dekat.

Pondasi rumah umpak

Pondasi umpak terkenal memiliki ketahanan tinggi terhadap guncangan. Pasalnya, sistem pondasi ini dapat menyelaraskan bangunan dengan guncangan yang ada. Shingga, tiang bangunan tidak akan patah saat terjadi gempa bumi. Posisi umpak yang berada di atas permukaan tanah juga dikeraskan dengan batu kali, sehingga pondasi lebih kokoh.

Cara membuat pondasi rumah

Untuk membangun tempat tinggal satu lantai, maka pondasi batu kali kerap kali digunakan. Dengan kedalaman pondasi hanya berkisar antara 60 hingga 80 cm, pondasi ini berfungsi untuk menopang pemasangan bata dan beban struktur bangunan di atasnya yang tidak terlalu berat.

Sementara itu, untuk pondasi rumah 2 lantai, pondasi footplat lebih sering digunakan. Pondasi ini terbuat dari struktur beton bertulang dengan kedalaman sekitar 130 cm hingga 2 meter. Namun, kita akan lebih sering menemukan pondasi ini dengan kedalaman 150 cm. 

Pondasi ini mampu menahan beban struktur bangunan di atas yang cukup berat, karena merupakan bangunan dua lantai.

Langkah 1: Bowplank

Dengan memahami jenis-jenis pondasi, maka kamu dapat menentukan pondasi bangunan yang akan dipakai.

Setelah itu, baru menjalani langkah-langkahnya. Adapun langkah pertama yang dilakukan untuk membangun rumah adalah bowplank. Yaitu, membuat batas ukuran lahan yang akan dibangun. 

Pekerjaan bowplank dimaksudkan untuk mengetahui ukuran lahan sebenarnya dan mengatur posisi bangunan sehingga bisa mencapai angka presisi.

Dalam tahap pekerjaan ini, maka perlu menyiapkan material terdiri dari kayu, kaso, dan kayu papan yang dibentangkan menurut ukuran lahan, baik dari lebar depan dan belakang maupun dari sisi kanan dan kiri.

Langkah 2: Menggali lahan

Langkah selanjutnya setelah tahapan bowplank dilakukan ialah menggali lahan. Tahap ini dilakukan untuk menyediakan lahan kerja pembangunan sebuah pondasi. 

Untuk membuat galian pondasi, maka harus dikerjakan sesuai dengan gambar denah yang sudah dibuat terlebih dahulu. 

Ukuran galian lahan pondasi disesuaikan dengan besaran pondasi yang akan dibuat sesuai kekuatan yang dibutuhkan bangunan.

Misalnya, jika ingin membangun sebuah bangunan satu lantai sederhana, maka ukuran pondasi yang dibutuhkan boleh dipilih penampang bawah 50 cm dan penampang atas 30 cm dengan ketinggian 60 cm.

Sementara lahan galian yang dibutuhkan kedalaman 60 cm dan lebar 70cm, dengan tambahan lebar di sisi kanan dan kiri masing-masing 10 cm. 

Pembangunan lahan dengan ukuran tersebut bertujuan untuk mempermudah pengerjaan pondasi, serta sebagai media urukan tanah.

Cara menghitung biaya pondasi rumah rumah

Untuk menghitung biaya pondasi rumah yang dibutuhkan, maka dapat melihat denah rumah dan menghitung secara manual. Setelah didapat jumlah panjangnya, bisa dihitung biaya pondasi rumah yang dibutuhkan.

Misalnya, biaya galian pondasi untuk Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah Rp100.000. Maka upah tukang adalah Rp100.000 dikalikan panjang galian pondasi. Namun, biaya upah disesuaikan dengan wilayah masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat tentang Sertifikat Laik Fungsi

Panduan Praktis untuk Memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dengan Cepat dan Efisien

Peran Pemerintah dalam Mengawasi dan Menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi