Mengenal Pemain Besar di Bisnis Menara Telekomunikasi di Indonesia
Digitalisasi yang masif terjadi di setiap lini kehidupan manusia berdampak pada munculnya peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap sarana menara telekomunikasi. Infrastruktur ini semakin penting keberadaannya di tengah terjadinya transformasi digital masyarakat.
Peran penting dimiliki infrastruktur ini karena menara telekomunikasi merupakan sarana utama yang berfungsi sebagai penyedia dan penunjang jaringan komunikasi masyarakat. Tanpa menara telekomunikasi, koneksi masyarakat dengan dunia digital dan sambungan telepon tidak akan berjalan maksimal.
Pembangunan menara telekomunikasi juga mendesak dilakukan demi memenuhi berbagai kebutuhan digital pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah di era 5G. Karena itu, tidak salah jika banyak pihak memandang prospek bisnis menara telekomunikasi sangat cerah ke depannya.
Hingga 2015 lalu, jumlah menara telekomunikasi di Indonesia mencapai sekitar 72 ribu unit. Ada berbagai perusahaan swasta yang menjadi penyedia dan operator puluhan ribu menara tersebut. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan menara telekomunikasi adalah PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel.
Mitratel adalah anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi sejak 2008. Perusahaan ini menawarkan layanan pembangunan dan penyewaan menara telekomunikasi makro, mikro, serta colocation dan reseller. Jasa yang disediakan Mitratel kini sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh operator seluler di Indonesia.
Setelah mendapat pengalihan menara telekomunikasi dari Telkom, kapasitas Mitratel menyediakan infrastruktur penunjang untuk kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis semakin kuat. Hal ini berdampak pada semakin terjaminnya layanan komunikasi yang bisa diakses masyarakat Indonesia kapanpun dan di manapun.
“Bisnis menara telekomunikasi merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, mengingat hingga saat ini operator telekomunikasi akan terus berekspansi dalam meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan layanannya sehingga kami meyakini bisnis menara telekomunikasi masih akan mencatatkan kinerja positif,” ujar Budi.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyebut, pengalihan aset yang sudah dilakukan Telkom kepada perusahaannya akan disikapi Mitratel dengan lebih serius memberi pelayanan kepada mitra bisnis serta masyarakat. Hal ini menjadi salah satu langkah TelkomGroup melalui Mitratel untuk mendukung terwujudnya value creation demi mengukuhkan diri sebagai pemain nomor satu di industri menara telekomunikasi Indonesia.
Komentar
Posting Komentar